Rabu, 22 November 2017

PERUSAHAAN KECIL DAN PERUSAHAAN BESAR

Ciri-ciri perusahaan kecil :
1.    Manajemen berdiri sendiri. Pada umumnya manajer perusahaan kecil adalah pemilik usaha itu sendiri, mereka memiliki hak atau kebebasan yang luas dalam bertindak dan mengambil keputusan di dalam perusahaan yang di kelolanya.
2.    Investasi modal terbatas. Umumnya modal yang ada berasal dari seorang pemilik atau sekelompok pemilik. Karena dalam perusahaan kecil modal yang dibutuhkan juga lebih kecil dari yang dibutuhkan oleh perusahaan besar.
3.    Daerah operasionalnya lokal. Dalam hal ini majikan dan pegawai tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan. Namun bukan berarti pemasaran hanya mencapai lingkungan stempat tetapi ada yang sampai mencapai ruang lingkup nasional.
4.    Struktur organisasi perusahaan nya sederhana.
5.    Hubungan antara pemilik dan karyawannya dekat. pemilik perusahaan sering berdekatan dengan karyawan, berkerja bersebelahan dengan karyawan sehingga dapat mengkomunikasikan tindakan strategis secara langsung kepada karyawannya.
6.    Presentase kegagalan perusahaan tinggi. Hal ini dikarenakan keurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya promosi penjualan,dll.
7.    Kurangnya tenaga manajer yang handal. Karena manajer perusahaan kecil dijalankan oleh pemilik atau sekelompok orang yang menjalankan usaha.
8.    Sulit memperoleh modal jangka panjang

 Contoh perusahaan kecil yaitu :
1.    Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja.
2.    Pedagang di pasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya.
3.    Pengrajin, industri makanan dan minuman, industri alat rumah tangga dan industri kerajinan tangan.
4.    Peternakan ayam, itik, dan perikanan;
5.    Koperasi berskala kecil.

Ciri-ciri perusahaan besar :
1.    Biasanya dikelola bukan oleh pemilik nya, yaitu seorang manajer bukan oleh pemiliknya secara langsung.
2.    Struktur organisasinya kompleks, dikarenakan sistem birokrasinya yang berlapis-lapis dan operasinya yang meyebar ke berbagai wilayah.
3.    Pemilik hanya mengenal sedikit karyawan. Hal ini karena jumlah karyawan pada perusahaan besar jumlahnya banyak dibandingkan dengan perusahaan kecil.
4.    Presentase kegagalan perusahaannya rendah
5.    Banyak tenaga manajer handal. Karena perusahaan memperkerjakan seorang manajer yang berasal dari orang yang luar perusahaan atau manajer professional untuk menjalankan usahanya.
6.    Modal jangka panjang biasanya relatif mudah diperoleh

Contoh perusahaan besar yaitu :

PT Indofood SuksesnMakmur Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Kalbe Farma Tbk,dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar