PERUSAHAAN KECIL
DAN PERUSAHAAN BESAR
Ciri-ciri perusahaan kecil :
1.
Manajemen berdiri sendiri. Pada umumnya manajer
perusahaan kecil adalah pemilik usaha itu sendiri, mereka memiliki hak atau kebebasan
yang luas dalam bertindak dan mengambil keputusan di dalam perusahaan yang di
kelolanya.
2. Investasi modal
terbatas. Umumnya modal yang ada berasal dari seorang pemilik atau sekelompok
pemilik. Karena dalam perusahaan kecil modal yang dibutuhkan juga lebih kecil
dari yang dibutuhkan oleh perusahaan besar.
3. Daerah
operasionalnya lokal. Dalam hal ini majikan dan pegawai tinggal dalam suatu
lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan. Namun bukan berarti
pemasaran hanya mencapai lingkungan stempat tetapi ada yang sampai mencapai
ruang lingkup nasional.
4. Struktur
organisasi perusahaan nya sederhana.
5. Hubungan antara
pemilik dan karyawannya dekat. pemilik perusahaan sering berdekatan dengan
karyawan, berkerja bersebelahan dengan karyawan sehingga dapat
mengkomunikasikan tindakan strategis secara langsung kepada karyawannya.
6. Presentase
kegagalan perusahaan tinggi. Hal ini dikarenakan keurangnya pengalaman
manajemen, kurangnya modal, kurangnya promosi penjualan,dll.
7. Kurangnya tenaga
manajer yang handal. Karena manajer perusahaan kecil dijalankan oleh pemilik
atau sekelompok orang yang menjalankan usaha.
8.
Sulit memperoleh modal jangka panjang
Contoh
perusahaan kecil yaitu :
1.
Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki
tenaga kerja.
2. Pedagang di pasar
grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya.
3. Pengrajin,
industri makanan dan minuman, industri alat rumah tangga dan industri kerajinan
tangan.
4. Peternakan ayam,
itik, dan perikanan;
5.
Koperasi berskala kecil.
Ciri-ciri perusahaan besar :
1.
Biasanya dikelola bukan oleh pemilik nya, yaitu seorang
manajer bukan oleh pemiliknya secara langsung.
2. Struktur
organisasinya kompleks, dikarenakan sistem birokrasinya yang berlapis-lapis dan
operasinya yang meyebar ke berbagai wilayah.
3. Pemilik hanya
mengenal sedikit karyawan. Hal ini karena jumlah karyawan pada perusahaan besar
jumlahnya banyak dibandingkan dengan perusahaan kecil.
4. Presentase
kegagalan perusahaannya rendah
5. Banyak tenaga
manajer handal. Karena perusahaan memperkerjakan seorang manajer yang berasal dari
orang yang luar perusahaan atau manajer professional untuk menjalankan
usahanya.
6.
Modal jangka panjang biasanya relatif mudah diperoleh
Contoh perusahaan besar yaitu :
PT Indofood SuksesnMakmur Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Kalbe Farma Tbk,dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar